Senin, 20 Agustus 2012

MUDIK

Pada mudik lebaran yaaaaa......? Saya juga. Kebetulan tahun ini lumayan tepat penjadwalannya lumayan tepat. Alias libur di depan (sebelum lebarannya) ada, dan libur di belakang (setelah lebarannya) ada juga. Dan yang bikin enaknya lagi adalah penetapan tanggal lebarannya sama, alias tidak ada perbedaan hari antara 1 Syawal yang ditetapkan pemerintah dengan yang ditetapkan oleh ormas-ormas. Jadi yaaaaa mayan adeeeemmmmm walau awal mulai puasanya empo hari sempat berbeda. Alhamdulillah .....

So, saya mudik tepat hari kemerdekaan RI. Bus patas yang saya incar tidak nongol2, padahal jumlah penunggunya mulai melebihi kapasitas satu bus. Ya sudah, saya beralih ke bis ekonomi biasa. Dan dapat tempat duduk dan kipasan AC, walau sebenarnya ada diskriminasi diberlakukan oleh awak bus. Diskriminasinya berupa, yang tujuannya jauh boleh masuk duluan dan ambil tempat duduk. Sedangkan yang jarak dekat (sekitar sejam atau dua jam perjalanan) baru boleh masuk nanti setelah bangku bus terisi oleh yang perjalanan jauh. Nahhhhhh kan diskriminasi kan? Padahal sama-sama penumpang dan sama-sama bayar. Seorang calon penumpang sempat marah dan memprovokasi penumpang lain untuk memecahkan kaca bus. Tapi awak bus juga tak gentar. Mereka dengan garang mengusir sang provokator. Lalu bus berangkat dengan tenang. Mudik  oh mudik ......

Sampai di rumah ceritanya lain lagi. Saya nyaris selalu jadi yang pertama sampai di rumah orangtua. Kakak-kakak saya menyusul satu atau dua hari kemudian, membawa serta keluarganya. Ya ya ya .... sebenarnya anak-anak kakak saya inilah yang membuat ramai suasana. Dan inilah yang paling ditunggu oleh orang tua saya. Tapi yang menunggu krucil itu tentu bukan saja orang tua saya. Sebab masih ada eyang lain yang juga menantikan, alias para besan orang tua saya. Maka disinilah manajemen mudik diberlakukan.... hahahahahahah..... 

Kakak tertua saya menetapkan jika tahun ini lebaran ada di rumah mertua, maka tahun depan orang tua kandung yang mendapat giliran. Demikian sebaliknya. Dan karena tahun kemarin mereka sekeluarga sudah stand by di rumah orang tua saya sebelum sholat Ied dimulai, maka tahun ini giliran jatuh pada eyang satunya. Makanya eyang yang disini harus sabar menanti ..... hahhhahhaahah.... 

Jujur ini menggelikan buat saya. Karena tiap tahun saya menyaksikan kecemburuan-kecemburuan ibu saya mengenai hal ini. Yaaaa ...kecemburuan kecil sih sebenarnya. Beliau benar-benar menghitung berapa hari keluarga kakak saya menghabiskan waktu di rumah beliau, dan berapa hari ada di rumah besannya. Hahhaahhaahah ..... lucu kannnnn ....??? Dan ternyata kakak saya cukup mengerti itu dan setengah mati untuk berusaha adil .....  Nahhhh kalau sudah begini saya jadi bersyukur akan status saya sebagai si single fighter alias jomblo. Dengan status ini saya tak perlu membagi libur untuk orang tua dan mertua. Jadi begitu libur datng saya cuma punya satu tujuan pulang, tanpa kebingungan. Tapiiiiii ada juga susahnya lho..... Saya cuma dapat jatah kamar dan tempat tidur empuk sementara. Setelah keluarga yang lain datang nahhhh sofa dan gelaran depan tv menjadi tempat tidur saya.... hehehheheheee 

Selamat mudik everybody ..... 

Tidak ada komentar: