Senin, 08 Desember 2008

nama untuknya

Tidakkah kau ingin datang padaku saat waktu terasa seperti liang yang tahu-tahu melonggar? datanglah seperti itu, tanpa sejumput nafsu yang sangat mendesak untuk dituntaskan seperti selalu. Lalu mari duduk di terasku. Kan kuracikkan kau secangkir teh dengan kayu manis dan gula batu. Mau kupijit pula pundakmu?

Lalu, bisakah mulai kau pikirkan nama untukku? Sebuah nama yang tak perlu indah berima merdu. Yang penting ada artinya untukmu ...... juga untuk mereka.

Aaahhhh ...... lagi-lagi kau bilang tidak bisa sesederhana itu dan perlu waktu ........
Selalu!!!
Huh ...!



(untuk kaumku yang datang terlambat .....)

Tidak ada komentar: