Minggu, 01 Juni 2008

PLTC = Pembangkit Listrik Tenaga Cinta


Cinta. Sungguh dahsyat sesuatu yang digambarkan oleh tiga huruf konsonan dan dua huruf vokal itu. Tempo hari seorang teman becerita bahwa sedang jatuh cinta. Maka seperti lagu yang dirasakannya adalah berjuta keindahan dan berjuta warna. Full color deh pokoknya, kata dia. Energinya langsung otomatis bertambah berlipat-lipat hanya karena mendapat pemandangan pipi putih yang berubah merah karena malu. Dan si empunya pipi tentu saja si gadis kepada siapa teman saya jatuh cinta. Dengan energi itu teman saya bilang bisa melakukan apa saja demi si pipi putih yang tadi bersemu itu. Ahhhhh cinta........


Seorang teman yang lain bercerita bahwa dia sedang bekerja keras sekarang, demi rencana menikah tahun depan. Demi itu dia rela mengambil jam lembur yang cukup gila dan sedikit meninggalkan kesenangannya untuk browsing internet demi menghemat rupiah. Hebatnya, jam lembur yang panjang tak membuat fisiknya rapuh ataupun menghilangkan seri wajahnya. Ahhhhh cinta.......


Seorang teman yang lain lagi melakoni paling tidak dua profesi sampingan selain kerja kantorannya. Hari Sabtu dan Minggu ketika saya lebih memilih untuk bergelung di kasur sampai matahari jauh tinggi, dia malah sebuk keluyuran kesana-kemari, mengurus kedua profesi sampingannya. Dan ketika saya tanyakan kenapa tidak ambil libur saja di hari itu, katanya sayang karena hasilnya bisa membantu mempercepat terwujudkan mimpi akan sebuah rumah manis untuk anak istri. Jadi, sementara saya merasa berhak untuk bermalas-malas, dia malah dengan gairah tinggi 'membanting tulang-tulangnya' di kedua hari itu. Ahhhhh cinta.....


Seorang teman lagi yang lain dengan perkasa menjalani nyaris sepuluh jam perjalanan dengan sepeda motor. Dan kunci keperkasaannya adalah seorang gadis mungil yang baru saja mahir berjalan yang akan langsung meminta digendong begitu melihatnya. Apa yang terjadi kalau kau tidak menempuh sepuluh jam itu, tanya saya. Jawaban teman saya adalah bahwa dia justru akan kelimpungan karena si kecil itulah yang membuatnya gagah perkasa. Ahhhhhh cinta .......


Itulah dahsyatnya cinta. Rasanya selama tahunan belajar fisika tak pernah sekalipun saya mendapati penyebutan cinta sebagai sumber energi. Padahal kenyataannya begitu banyak manusia di muka bumi ini jadi full power dan gagah perkasa seperti Hercules hanya dengan sebuah cinta. Mungkin perlu diadakan sebuah penelitian ilmiah mengenai cinta sebagai pembangkit tenaga atau sumber energi. Siapa tahu hasilnya bisa menggantikan sumber-sumber energi yang ada saat ini. Bukankah akan hebat jika energi yang dihasilkan cinta bisa menggantikan bahan bakar minyak dan listrik? Bayangkan saja jika bisa dibuat sebuah pembangkit listrik tenaga cinta..... Woooowwww cool, man....! Pasti akan ramah lingkungan alias tanpa polusi, emisi, atau bahan berbahaya lainnya. Bayangkan jika saja sekumpulan orang yang sedang mabuk cinta bisa membebaskan lingkungannya dari krisis litrik. Hebat dan sangat berguna kan....? Lalu bagaimana jika kemudian mereka tak sedang jatuh cinta? Apakah suplai energi akan jadi terhambat? Ehmmmm ... mungkin, tapi bukankah cinta melingkupi kita semua setiap hari, setiap saat, setiap detik? Karena cinta tak hanya tertuju pada pasangan saja. Banyak obyek yang tak kalah asyik dan menarik untuk ditumpahi rasa cinta. Jadi rasanya tak akan tersendat suplainya karena selalu ada sesuatu atau seseorang untuk dicintai dengan banyak alasan.


Jadi, ada yang setuju untuk jadi bagian dari pembangkit listrik tenaga cinta? Heheheheheehehe ......


Ahhhhh cinta ..... saya jadi kepingin jatuh cinta lagi malam ini, walau sudah terlebih dahulu jatuh cinta pada bantal dan kasur saya ......

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Cinta memang sangat bermanfaat, bagi yang sedang jatuh tentunya harus jatuh pada tempat yang tepat, sebab jika jatuh di tempat yang salah, akan menjadi kebalikannya. Aku bisa bayangkan dari gambaran mereka yang peroleh cinta...betapa manisnya cinta, dan betapa pahitnya jika cinta itu pergi atau sembunyi atau pindah tempat....Sejujurnya, Setulus hatiku semurni Cintaku, aku ogah jd bahan bakar PLTC. Memang Ina mau ? kekekek....